RI miliki potensi besar kembangkan bank syariah
LONDON (Antara): Presiden Direktur Bank Syariah Mandiri (BSM) Yuslam Fauzi mengatakan Indonesia mempunyai potensi dan peluang yang besar dalam mengembangkan bank syariah.
Hal itu disampaikan Yuslam Fauzi seusai penandatangan kerja sama nota kesepahaman antara Bank Syariah Mandiri (BSM) dengan Deutsche Bank serta Bank Mandiri Europe Limited (BMEL) di KBRI London, Kamis sore waktu setempat.
Acara penandatangan MOU dilakukan Yuslam Fauzi dengan Kepala Strukturing Islamic non Jepang-Asia Bank Deutsche Jamzidi Khalid, disaksikan Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Kerajaan Inggris dan Republik Irlandia Yuri Thamrin.
Sementara itu juga ditandatangani nota kesepahaman antara BSM Jakarta oleh Yuslam Fauzi dan Deputi General manager BMEL Brendan Battle yang disaksikan GM BMEL dan Managing Director BSM Hanawijaya.
Penandatangan nota kesepahaman antara BSM dengan kedua bank yang berdomisili di Inggris itu merupakan hasil dari Indonesia Islamic Finance Forum yang digelar KBRI London bersama perwakilan Bank Indonesia, Bank Mandiri Syariah, BNI 46, Kantor Perwakilan BKPM London serta PT Indometal, di Hotel Mandarin, London, kemarin.
Yuslam Fauzi mengatakan Islamic Finance memang lebih dulu berkembang di Barat karena dalam berbagai hal mereka jauh lebih maju baik dari infrastruktur seperti perangkat hukum, administrasi dan juga adanya dukungan akademi.
"Industri ekonomi dan keuangan Islam yang awalnya didorong dari negara di Timur Tengah yang tidak lepas dari boombingnya petrodolar minyak. Justru yang paling siap merespons kebutuhan akan manajemen finance itu dari Barat," katanya.
Dia mengatakan di belahan Timur di mana kehidupan ekonominya tidak tergantung pada ekspor impor, seperti China, India, dan Indonesia justru mempunyai kekuatan tersendiri. Ketiga negara itu mempunyai potensi yang sangat besar untuk maju dan berkembang lebih cepat.
Menurut dia, Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar dalam mengembangkan sistem keuangan Islam.(yn)
Oleh : Antara- Bisnis Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar